Saturday, December 31, 2011

0

Foto Pesta Perayaan Tahun Baru 2012


Sydney, Australia
China
Jakarta, Indonesia
Hongkong
Skytower Auckland, New Zealand
Jepang
Tokyo Tower, Jepang
Malaysia

Rusia
London, Inggris
Singapura
Pilipina
Brazil
Portugal

0

Proses Pembuatan Kopi Termahal Dunia




















Friday, December 30, 2011

0

Taman dari Tanah Liat yang Menakjubkan

Sebuah taman budaya yang unik yang keseluruhnya terbuat dari tanah liat baru-baru ini terbuka untuk umum, di Kota Tangshan, Cina.



Sejak kaisar pertama berkuasa, bangsa Cina sudah terbilang terbiasa membuat monumen super megah. Dari mulai istana berisi ribuan patung Terakota hingga tembok Cina yang melegenda adalah dua di antaranya.

Kini, mereka telah membuat sebuah taman budaya unik yang seluruhnya terbuat dari tanah liat dan baru-baru ini terbuka untuk umum, di Kota Tangshan.

Taman tersebut menampilkan berbaris-baris rumah, jalanan sibuk penuh dengan toko dan gerobak, pejabat negara, hingga kereta kuda jaman klasik Cina. Ini adalah reproduksi terkenal dari karya Zhang Zerui, "Riverside Scene", yang menggambarkan Festival Qingming.

Tokoh utama di belakang proyek luar biasa ini adalah Qin Shiping, seorang warga lokal distrik Fengrun. Tangshan memang sejak lama dikenal dengan tradisi keramiknya dan Qin adalah salah satu pematung dan pelukis di sana.

Pada 2005 dia mendapat ide ini, yaitu ingin menawarkan pandangan yang unik di Cina. Berhubung dia menggemari lukisan-lukisan Zhang Zherui, Qin kemudian memutuskan untuk menciptakan gambaran yang lebih nyata dari lukisan itu ke dalam karya seni patung-patung tanah liat.

Qin Shiping mulai menuangkan idenya menjadi karya nyata pada 2008. Ketika itu dia menyewa dua pakar patung tanah liat dan 100 pematung dan memulai proyek tersebut. Tiga tahun kemudian, taman patung tanah liat Tangshan telah selesai dan dibuka untuk umum.

Luasnya 300 x 60 meter dengan skala ukuran 2 / 3 dari ukuran asli. Biaya keseluruhan proyek belum dipublikasikan, namun setahun setelah sang pematung profesional itu memulai proyek, yaitu pada 2009, Qin Shiping sempat menyatakan telah menginvestasikan lebih dari 10 juta yuan atau lebih dari 20 miliar rupiah. 











0

Pria Ini Berlayar Menggunakan Perahu Kertas





Sebuah perahu kertas origami dilipat di tepi sungai, kemudian berlayar

Selama dua hari di awal November, seniman Jerman Frank Bolter mempertunjukkan dua pertunjukan menyentuh akhir tahun. Pertunjukan, di mana masyarakat membantu Frank lipat dan meluncurkan perahu kertas, sebelum ia berlayar di dalamnya, meraih imajinasi dari London dan seluruh dunia di mana ia dijemput oleh media dari Kanada ke China.





0

10 Kalender di Berbagai Belahan Dunia

Dalam hitungan jam, sebagian besar manusia di bumi akan merayakan pergantian tahun 2011 menuju 2012 Masehi. Namun, dalam peradaban manusia juga dikenal berbagai penanggalan lain. Beberapa kalender didasarkan pada keyakinan, beberapa lain pada perubahan alam.

Berikut kalender yang tercatat hingga sekarang berdasarkan data wikipedia.org :

1. Kalender Kibti/Qibti

Kalender ini adalah kalender Bangsa Mesir, dan saat ini masih terpakai secara rahasia oleh supranaturalis Islam Indonesia. Kalender ini punya banyak fungsi, yaitu untuk mengetahui kapan seseorang wafat, lahir, sembuh dan sebagainya.

2. Kalender Jepang

Sampai akhir tahun ke-5 zaman Meiji atau sekitar 1872, Jepang masih menggunakan Kalender Tempō (Temporeki). Lantas Jepang menggunakan sistem Kalender Gregorian sejak tahun ke-6 zaman Meiji atau 1 Januari 1873.

Kalender Jepang dalam satu tahun terbagi menjadi 12 bulan yaitu Ichigatsu, Nigatsu, Sangatsu, Shigatsu, Gogatsu, Rokugatsu, Sichigatsu, Hachigatsu, Kugatsu, Jugatsu, Juichigatsu dan Junigatsu.

3. Kalender Maya

Kalender Maya merupakan sistem kalender yang disusun oleh sebuah peradaban yang dikenal dengan nama Maya. Kalender ini diciptakan pada masa Baktun ke-6 (sekitar tahun 747-353 SM). Puncak kejayaan peradaban Suku Maya yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah terjadi sekitar tahun 250-900 M.

Satu siklus dalam perhitungan kalender ini memiliki lama waktu 260 hari yang terbagi dalam 13 trecena dan lama waktu setiap trecena adalah 20 hari. Meskipun tidak ada kepastian kapan awal hari dari 20 penanggalan tersebut, namun pada buku Chilam Balam diperoleh referensi bahwa hari pertama adalah Imix.


4. Kalender Julian

Kalender Julian, satu tahun secara rata-rata didefinisikan sebagai 365,25 hari. Angka 365,25 dapat dinyatakan dalam bentuk (3�365+ 1�366)/4. Karena itu dalam kalender Julian, terdapat tahun kabisat setiap 4 tahun. Kalender Julian berlaku sampai dengan Kamis-4 Oktober 1582 M.

5. Kalender Gregorius

Paus Gregorius XIII mengubah kalender Julian dengan menetapkan bahwa tanggal setelah Kamis-4 Oktober 1582 M adalah Jumat-15 Oktober 1582 M. Jadi, tidak ada tanggal 5-14 Oktober 1582. Sejak 15 Oktober 1582 M itulah berlaku kalender Gregorian.

6. Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah atau Kalender Islam adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.

Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya. Dalam Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut. 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.


7. Kalender Jawa

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran.

Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.


8. Kalender Saka

Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India. Kalender ini merupakan sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar. Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi.

Sebuah tahun Saka dibagi menjadi dua belas bulan. Yaitu Srawanamasa, Bhadrawadamasa, Asujimasa, Kartikamasa, Margasiramasa, Posyamasa, Maghamasa, Phalgunamasa, Cetramasa, Wesakhamasa, Jyesthamasa,dan Asadhamasa.

9. Kalender Yahudi

Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani adalah kalender yang digunakan oleh bangsa Yahudi. Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari setiap tahunnya.

Kalender Yahudi merupakan kalender tertua yang pernah ditemukan disebut dengan Sedar Olam yang dibuat oleh rabi Yos� ben Halafta. Perhitungan kalendar ini didasarkan pada usia orang-orang yang tercatat dalam Alkitab dan 6 hari penciptaan.


10. Imlek

Imlek atau Kalender Tionghoa menurut legenda, berkembang sejak 3 milenium SM. Diyakini, kalendar Cina sebagai penanggalan yang paling lama masih digunakan di dunia hingga saat ini. Kalendar ini diciptakan Huang Di atau Maharaja Kuning, yang memerintah, sekitar 2698-2599 SM.

Nama bulan dalam penanggalan Tionghoa yaitu Cia Gwee,Ji Gwee, Sa Gwee, Si Gwee, Go Gwee, Lak Gwee, Cit Gwee, Pe Gwee, Kauw Gwee, Cap Gwee, Cap It Gwee dan Cap Ji Gwee.


source : detikinet